Apel gelar pasukan Lilin Candi 2022 diselenggarakan dalam rangka pengecekan kesiapan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Acara dipimpin Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bertempat di Alun-Alun Wonosobo. (22/12/2022)
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
Dalam apel tersebut Bupati membacakan amanat Kapolri disampaikan bahwa momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44, 17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini.
Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023.
Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Pada sisi kesehatan, kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular. Melihat hal tersebut, lakukan penguatan Prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, himbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat selesai apel saat diwawancarai menyampaikan bahwa tugas mengamankan merupakan tugas bersama. Dan Kodim siap membantu Polri dalam upaya menciptakan situasi Wonosobo yang selalu kondusif dengan menempatkan anggota bersama instansi lain ditempat yang telah ditentukan.
Untuk itu dibutuhkan peran serta masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya tertumpu pada aparat keamanan saja. Gangguan Nataru tidak hanya kriminalitas saja akan tetapi masih banyak seperti bencana alam, permasalahan Covid-19 yang belum usai dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu diatasi semua pihak agar permasalahan bisa teratasi dengan baik, pungkas Dandim.